Suara.com - Setelah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengaku kalah di pilkada Jakarta putaran pertama, koalisi empat partai pendukung mereka sedang menimbang-nimbang hendak merapat ke pasangan yang mana: Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat atau Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Keempat partai yaitu Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.
Ketua Dewan Pimpinan PKB Lukman Edy mengatakan akan salat istikharah dulu sebelum menentukan akan merapat kemana.
"PKB belum putuskan, PKB pasti pendekatannya istikharah apalagi tinggal dua calon wajib kami istikharah, kalau calonnya banyak nggak memenuhi syarat istikarah, tapi kalau tinggal dua itu memenuhi syarat untuk istikharah," katanya di DPR, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Secara diplomatis, Lukman mengatakan sikap resmi PKB tentu akan disampaikan setelah KPUD Jakarta mengumumkan hasil rekapitulasi manual terhadap surat suara hasil pilkada pada Rabu (15/2/2017).
"Kalau quick count keliru faktanya satu putaran ya buat apa kita istikharah, kan. Kami akan menunggu itu sampai datanya resmi dan itu diyakini kebenarannya, kemudian PKB pasti akan istikharah untuk menentukan pilihan," katanya.
Agus mengakui kekalahannya setelah melihat hasil quick count sejumlah lembaga survei yang menempatnya jauh di bawah dua pasangan rival.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan partainya akan pamit dari koalisi partai pengusung pasangan Agus - Sylviana pindah ke lain calon.
"Sebelum menentukan langkah berikutnya, kami akan berpamitan secara baik-baik dengan partai koalisi. Karena kan kami datang baik-baik pergi juga baik-baik. Istilah peribahasanya datang tampak muka, pulang tampak punggung," kata Eddy. dalam konferensi pers di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan.
Setelah melakukan pertemuan dengan partai koalisi, kata Eddy, PAN akan mengadakan rapat pleno dengan mengundang semua tokoh internal partai untuk menentukan sikap politik di pilkada Jakarta putaran kedua yang akan diselenggarakan pada 19 April 2017.