Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengatakan partainya akan pamit dari koalisi partai pengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Agus-Sylviana yang diusung PAN, PKB, PPP, dan Demokrat sudah kalah di pilkada Jakarta periode 2017-2022 putaran pertama.
"Sebelum menentukan langkah berikutnya, kami akan berpamitan secara baik-baik dengan partai koalisi. Karena kan kami datang baik-baik pergi juga baik-baik. Istilah peribahasanya datang tampak muka, pulang tampak punggung," kata Eddy dalam konferensi pers di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017).
Setelah melakukan pertemuan dengan partai koalisi, kata Eddy, PAN akan mengadakan rapat pleno dengan mengundang semua tokoh internal partai untuk menentukan sikap politik di pilkada Jakarta putaran kedua yang akan diselenggarakan pada 19 April 2017.
"Jadi dalam rapat itu baru akan membahas PAN akan pilih siapa dalam pilkada putaran kedua ini," ujarnya.
Dua pasangan yang lolos ke putaran kedua yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem, lalu Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Ketika didesak untuk membocorkan pasangan mana yang paling mungkin diusung PAN, Eddy enggan berkomentar.
"Belum, kami kan masih partai pendukung Agus-Sylvi. Yang pasti yang akan didukung ya yang masuk dalam kriteria PAN. Nanti saja, saya nggak mau banyak komentar," kata Eddy.
Sementara itu, elite-elite partai pengusung Ahok dan pengusung Anies, saat ini sudah mulai melakukan pendekatan dengan koalisi partai yang sebelumnya mengusung Agus.