Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengingatkan calon gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bersikap sombong setelah lolos ke pilkada Jakarta periode 2017-2022 putaran kedua. Novanto menggarisbawahi bahwa Ahok harus tetap bekerja keras untuk bertarung dengan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
"Yang penting semua ini sudah berjalan dengan baik yang penting untuk Ahok, kita tidak boleh sombong. Tapi kita harus bekerja keras dan untuk Ahok harus mensyukuri bahwa kemenangan ini masih perlu berjuang diputaran kedua," kata Setya Novanto di DPR, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Novanto juga mengingatkan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat serta tim untuk lebih hati-hati di pilkada putaran kedua. Masyarakat, kata dia, sekarang mencermati semua hal tentang Ahok dan tim.
"Sekarang tinggal bisa melanjutkan untuk menata kembali yaitu dengan tim yang kuat dan tentu semua yang berkaitan dengan partai pendukung akan bekerja keras semaksimal mungkin kehati-hatian memberikan kontribusi untuk kepemimpinan DKI Jakarta," tuturnya.
Di putaran pertama, Ahok-Djarot didukung Golkar, Nasional Demokrat, Hati Nurani Rakyat, dan PDI Perjuangan.
Bagaimana persiapan Golkar menyongsong putaran kedua, Novanto mengatakan akan berkonsultasi dengan partai pengusung Ahok-Djarot.
Novanto berharap empat partai yang dulu mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni untuk bergabung mendukung Ahok-Djarot.
"Nanti kita akan bicarakan dengan PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, gimana kita akan bicarakan lebih dalam lagi tentang ini. Tentu kita harapkan semua dari pihak-pihak yang sudah tidak bersama Agus tentu para pemilih diberi kesempatan untuk pilih yang terbaik. Kita berusaha untuk sosialisasi untuk bisa menang," kata dia.
Empat partai yang dimaksud yaitu Demokrat, PPP, PAN, PKB. Agus mengaku sudah kalah di putaran pertama.
Saat ini, partai pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga berharap keempat partai tersebut bergabung dengan mereka.