Suara.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait kekalahan pada pemungutan suara di TPS 8 Kuningan Timur, Jakarta Selatan.
TPS tersebut merupakan tempat Djarot dan istrinya, Heppy Farida, menggunakan hak pilih dalam Pilkada DKI Jakarta, kemarin.
Kepada wartawan, Djarot mengakui TPS 8 merupakan basis dari pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Nggak apa-apa (kalah di TPS sendiri). Tapi di situ memang basisnya Pak Anies, nggak apa-apa," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2017).
Baca Juga: Penentuan Juara Grup dengan Malaysia, Ini Kata Manajer Indonesia
Dalam hasil perolehan suara TPS 8, Anies-Sandi unggul dengan 140 suara. Disusul paslon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot dengan raihan 93 suara.
Sedangkan, paslon lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni meraih 84 suara.
"Kan kalahnya nggak begitu tinggi," kata Djarot.
Cawagub dari pihak petahana ini kemudian membandingkan di tempat Sandiaga memilih, TPS 01 Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dimana dimenangkan oleh paslon Ahok-Djarot.
Dari total 373 suara yang masuk di TPS 01, Ahok-Djarot unggul dengan 225 suara. Disusul Anies-Sandi di posisi kedua dengan perolehan 126 suara dan terakhir Agus-Sylvi hanya mendapatkan 12 suara.
Baca Juga: Jokowi: Raja Arab Saudi ke Indonesia Maret 2017
Sedangkan di tempat Agus mencoblos, TPS 06 di Kelurahan Rawa Barat, Kecamatan Kebayoran Baru, Ahok-Djarot juga unggul dengan 286 suara.