Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa belum memutuskan untuk menambatkan dukungannya pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta 2017.
Jagoan PKB, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono -Sylviana Murni, dalam hitungan cepat di berbagai lembaga survei meraup suara paling minim saat putaran pertama Pilkada melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat, serta pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, partainya akan mempelajari dan mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk masukan dari Nahdlatul Ulama dalam memberikan dukungan kepada Ahok atau Anies.
Menurut Abdul Kadir, hal ini sesuai dengan arahan dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Mendagri Enggan Tanggapi Usul Hak Angket "Ahok Gate"
"Beliau (Cak Imin) akan mempelajari dengan mendengarkan masukan-masukan dari banyak pihak," kata Karding saat dihubungi, Kamis (16/2/2017).
Untuk diketahui, sejumlah hasil hitung cepat lembaga survei menyebutkan Agus-Sylviana menduduki urutan terakhir. Agus pun sudah melakukan konfrensi pers dan menyatakan diri menerima kekalahan ini dengan lapang dada.
Ketiga pasangan calon sudah mendapat hasil suara sementara termasuk dari dari tiga lembaga survei LSI, Polmark dan SMR seperti berikut ini:
Agus Yudhoyono-Sylviana Murni: LSI 16,87 persen, Polmark 17,96 persen, SMRC 16,71 persen.
Ahok-Djarot: LSI 43,22 persen, Polmark 42,27 persen, SMRC 43,19 persen.
Baca Juga: Ahok Siap Bantu Pasukan Orange yang Telah Putus Kontrak
Anies-Sandi: LSI 39,91 persen, Polmark 39,77 persen, SMRC 40,1 persen.