Namun, Agus yang digadang-gadang sebagai penerus SBY sebagai tokoh politik terkemuka, tampaknya tak perlu terlalu risau. Ia masih banyak kesempatan di lain waktu. Setidaknya, itulah penilaian Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yang pernah menjadi kompatriot ayahandanya dulu.
"Kalau nomor satu (Agus Harimurti-Sylviana) masih mudalah, masih ada kesempatan nanti," tutur wapres yang beken disebut JK ini.
Menurut JK, Agus-Sylvi relatif masih “hijau” dalam dunia politik dibandingkan Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi. Karenanya, kekalahan Agus-Sylvi tidak bisa serta-merta diartikulasikan sebagai tak lakunya poros politik Cikeas.
Bisa jadi kekalahan itu hanya lantaran “sang pangeran” belum mendapat giliran dari dua seniornya. “Ini sepertinya berdasarkan senioritas," tandas Kalla.