Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengimbau agar seluruh masyarakat DKI Jakarta bisa menerima hasil perhitungan resmi yang nantinya dilakukan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta terkait pencoblosan Pilkada DKI di tempat pemungutan suara.
Dia pun berharap para pendukung bisa menerima dengan lapang dada apabila kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubenur DKI Jakarta mendapatkan suara rendah
"Kami ingin menyampaikan kepada seluruhnya, yang pertama, ada beberapa yang mendapat persentase tinggi, menengah, dan paling bawah. Kami minta kepada yang paling bawah, nantinya kalau memang hasil penghitungan suara demikian untuk bisa menerima kekalahan dengan lapang dada," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Rabu (15/2/2017).
Namun demikian, Iriawan menyarankan apabila paslon tertentu yang masih kurang puas atas penghitungan suara resmi bisa menempuh upaya gugatan di Mahkamah Konstitusi.
Baca Juga: Megawati: PDIP Menang di 52 Pilkada Serentak
"Namun kalau tidak puas silahkan salurkan kepada saluran hukum yang ada, ke MK. Itu imbauan dari kami," kata dia.
Dia juga meminta agar paslon yang mendulang suara terbanyak tidak merayakannya secara berlebihan. Dia menyarankan agar proses pemenangan paslon dirayakan dengan acara yang tidak memicu kemarahan para pendukung paslon lainnya.
"Kemudian kepada yang persentase paling tinggi dan kedua kami minta jangan bereuforia berlebihan. Silakan dengan kepala posisi ditekuk, lakukan lah dengan berdoa, berdzikir, dan sebagainya. Kita menghormati yang persentasenya kecil," katanya
Dari hasil hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei. Paslon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat meraih posisi pertama, Paslon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno diurutan kedua. Sedangkan, paslon nomor urut satu Agus Harimurti-Sylviana Murni menduduki posisi terakhir.
Namun demikian, Iriawan menyarankan agar semua kandidat paslon bisa menunggu proses penghitungan resmi yang akan dilaksanakan KPU DKI Jakarta.
Baca Juga: Fokus Pantau Pilkada Serentak, Jokowi Belum Jadwalkan Bersua SBY
"Tentunya Penghitungan suara masih berlangsung, namun demikian beberapa media sudah menyampaikan beberapa hasil yang ada. Kami menghimbau bahwa perhitungan suara yang resmi dilakukan oleh KPU. Oleh sebab itu kami kita tunggu perhitungan suara yang resmi dari KPU nanti," kata dia.