Enam Jejak Darah Agen Khusus Korut di Luar Negeri

Madinah Suara.Com
Rabu, 15 Februari 2017 | 15:58 WIB
Enam Jejak Darah Agen Khusus Korut di Luar Negeri
Pemimpin Korea Uatara Kim Jong Un. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dihabisi di bandara internasional Malaysia. Jong Nam diduga tewas ditusuk jarum beracun oleh dua agen Korut atas perintah Jong Un karena dianggap membahayakan tampuk pemerintahan.

Pembunuhan orang yang dianggap membahayakan kekuasaan sudah menjadi sejarah hitam Korut. Tercatat ada 6 pembunuhan yang dilakukan pemimpin berkuasa Korut yang dilakukan di luar maupun di dalam negeri.

1. Percobaan Pembunuhan Park Chung Hee di Korsel tahun 1968

Di era Perang Dingin, Pyongyang mengutus tim Komando 31 ke Korea Selatan untuk membunuh Presiden Korsel Park Chung Hee. Rombongan Chung Hee dihadang di depan Blue House, Istana Kepresidenan Korsel. Baku tembak dua kubu menewaskan 90 WN Korsel termasuk korban di dalam bus. Hanya dua dari 31 anggota komando yang selamat, satu berhasil ditangkap, satu lagi berhasil kabur ke Korut.

2. Percobaan Pembunuhan Park Geun Hye di Jepang

Tahun 1974, Presiden Korea Park Geun Hye selamat dari percobaan pembunuhan saat berkunjung ke Jepang. Pro Pyongyang, Mun Se Gwang berusaha menembak Park saat sedang berpidato di Tokyo. Park berhasil selamat, namun istrinya tewas tertembus peluru.

3. Pembantaian di Myanmar tahun 1983

Agen Korut membunuh 21 orang, termasuk menteri kabinet Korea Selatan di Myanmar pada tahun 1983. Bom waktu yang diletakkan di atap gedung Martyr Mausoleum sebenarnya ditujukan untuk Presiden Korsel Chun Doo Hwan. Namun, bom meledak sebelum Chun tiba di lokasi. Tiga agen Korut berhasil kabur, seorang tewas dan dua lainnya berhasil ditangkap polisi Myanmar.

4. Pemboman Korean Air tahun 1987

Pesawat Korean Air jurusan Seoul-Baghdad meledak di Laut Andaman. 115 penumpang tewas dalam insiden tersebut. Pelaku pemboman diidentifikasi merupakan agen khusus Korut. Saat akan diamankan, agen tersebut bunuh diri dengan menelan pil sianida saat akan ditangkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI