Suara.com - Salah satu Jakarta, Hartoyo harus berjuang untuk mendapatkan hak suaranya untuk mencoblos jagoannya di Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia hampir tidak bisa memilih.
Hartoyo mencoblos di TPS 34 Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017). Hartoyo cerita hanya bermodal KTP-nya untuk mencoblos.
"Saya nggak bisa nyoblos, karena saya nggak bawa KK, padahal saya bawa KTP," kata Toyo saat bercerita ke suara.com.
Tak hanya itu, Toyo pun dilarang mengenakan kain kotak-kotak yang terikat di celananya. Kotak-kotak kain itu berwarna merah, mirip khas identitas Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Baca Juga: Pilkada Serentak di 101 Daerah, Ini Harapan Kalangan Pengusaha
"Petugas melarang saya pakai kotak pada pinggang celana saya. Padahal itu ikat pinggang pada celana saya. Saya kehilangan hak suara sebagai warga," ceritanya.
Namun setelah berdebat, akhirnya Toyo bisa mencoblos. Dia memamerkan fotonya di akun Facebooknya.
"Setelah saya ribut dan ada polisi, akhirnya bisa memilih," tutup Toyo.