Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengimbau agar tidak ada pengumpulan massa usai perhitungan surat suara di Pilkada DKI Jakarta dilakukan. Dia berharap massa pendukung yang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tidak menang bisa legowo.
"Jadi saya harapkan tidak ada massa penumpukan. Yang kalah juga jangan menunjukkan ini saya kalah pasti ada sesuatu, ya tidak," kata Iriawan saat memantau TPS 04 Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017)
Dia juga memastikan kepada masyarakat jika pemungutan suara sudah berlangsung secara jujur, adil, langsung, umum dan rahasia. Maka, kata dia beredarnya sejumlah isu di media sosial sengaja dilakukan untuk menganggu ketertiban dan keamanan di masyarakat.
"Sudah kita lihat semua tidak ada kecurangan, yang dibilang medsos ada tangannya (jari palsu) tidak ada itu. Itu mau memperkeruh situasi," kata dia.
Baca Juga: Pilkada Serentak di 101 Daerah, Ini Harapan Kalangan Pengusaha
Dia juga meminta masyarakat untuk menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta terkait surat suara pemilih di TPS-TPS.
"Pasti kita tunggu yang berwenang untuk mengumumkan siapa yang keluar menjadi nomor satu, dua dan tiga. Artinya ada yang paling tinggi suaranya, tengah dan terakhir kan ada," kata Iriawan.
Dia juga menyarankan massa pendukung yang hendak merayakan kemenangan kandidatnya tidak berlebih-lebihan. Bagi pendukung yang paslonnya tidak lolos juga harus bisa menerima perhitungan suara resmi dari pihak penyelenggara pemilu.
"Tadi saya sampaikan, kalau pilkada ini siap menang dan siap kalah. Saya mengimbau kepada yang menang atau yang kalah untuk menerima hasilnya dengan baik. Dalam kompetisi ada yang menang kalah, bagi yang menang atau yang unggul jangan euforia berlebihan," kata dia.
Baca Juga: Polsek-Lapas Tingkatkan Koordinasi Jelang Pilkada Serentak