Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mematikan tim satuan tugas (Satgas) yang dibentuk dari unsur Polri dan TNI tengah memonitor guna mengusut adanya politik uang di Pilkada DKI.
"Karena tim operasi tangkap tangan money politic sudah jalan, sampai tingkat Polsek dan Kecamatan. Kami juga dibantu intelijen Kodam untuk memonitor itu, sama-sama dilakukan penindakan hukum apabila ditemukan hal tersebut," kata Iriawan saat memantau TPS 04 Budi Kemulyaan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).
Dia memastikan tim Satgas Operasti Tangkap Tangan (OTT) ini akan fokus menelusuri adanya praktifk politik uang dalam penyelenggaran pesta demokrasi 5 tahunan ini.
"Kasus money politic belum kami dapatkan, (tapi) kami konsisten kalau ada akan dilakukan penangkapan," kata dia.
Baca Juga: Jelang Pilkada, Terduga Politik Uang Diciduk, Bawa Duit Rp50 Juta
Selain itu, Iriawan juga menyampaikan hingga kini belum ada laporan yang diterima terkait adanya ancaman penekanan terhadap warga untuk memilih kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di tempat pemungutan suara.
"Kemudian kekhawatiran masyarakat yang pernah ada penekanan kelompok tertentu tuk mencoblos paslon tertentu, sampai sekarang tidak ada," katanya.
Awalnya informasi akan ada pengerahan massa ke sejumlah TPS. Namun, Iriawan memastikan tindakan tersebut hingga kini tidak ditemui.
"Terimakasih bagi kemarin mencoba akan melakukan itu, tapi tidak ada dilakukan oleh mereka," kata Iriawan.
Baca Juga: Bawaslu DKI: Paslon Terseret Politik Uang Bisa Digugurkan