Napi Rutan Pondok Bambu Bingung SBY Sering Curhat di Twitter

Rabu, 15 Februari 2017 | 10:24 WIB
Napi Rutan Pondok Bambu Bingung SBY Sering Curhat di Twitter
Pemilihan calon gubernur di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ternyata warga binaan Rumah Tahanan Kelas II A Jakarta Timur dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A, Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur, mengikuti perkembangan politik melalui televisi. Sebagian dari mereka bahkan mengamati sikap mantan presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang sering mengungkapkan perasaan merasa terdzolimi dan mengomentari isu politik lewat Twitter.

"Saya bingung kenapa Pak SBY selalu ngetweet di Twitter," ujar salah satu warga binaan yang enggan disebutkan namanya di TPS 95, Rumah Tahanan Kelas II A Jakarta Timur dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan kelas II A Jakarta Timur, Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta, Rabu (15/2/2017).

Menurutnya seharusnya jika Yudhoyono seorang negarawan tidak perlu sering-sering berkeluh kesah, apalagi lewat media sosial.
 
Cuitan terakhir Yudhoyono tentang pembelaan dirinya setelah diserang mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar. Antasari menuding Yudhoyono mengetahui adanya rekayasa kasus pembunuhan Direktur PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Antasari menduga Yudhoyono merupakan inisiator kriminalisasi terhadap dirinya.

Lebih jauh, sebagian warga binaan yang memiliki hak pilih mengaku sebenarnya bingung menentukan siapa kandidat gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih.

Namun, sebagian dari mereka mengaku tidak memilih pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Bingung mau pilih siapa, tapi yang pasti yang saya pilih nggak bukan periode yang sekarang," kata dia.

Pilkada Jakarta akan diselenggarakan, hari ini. 

Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti bursa pilkada. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.
 
Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI