Suara.com - Pagi menjelang pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Rabu (15/2/2017), kata kunci serangan fajar menjadi trending topic di Twitter zona Indonesia.
Serangan fajar merupakan sebutan untuk politik uang dalam rangka membeli suara. Serangan uang biasanya dilancarkan kelompok orang untuk membuat kandidat tertentu menang.
Umumnya netizen saling mengingatkan tentang serangan fajar.
"HATI - HATI SERANGAN FAJAR #LuarBiasaNegaraIni."
Ada pula netizen yang mengunggah foto uang tiga uang lembar masing-masing Rp100 ribu dan amplop bergambar salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Namun, belum ketahuan apakah ini hoax atau asli.
"Lapor @DivHumasHansip @DivSerseHANSIP @Puspen_HANSIP @TMC_Hansip Serangan Fajar telah dimulai dengan Nominal yg Warbiazahhhhh...!!!" tulis netizen.
Sebagian netizen lagi cuma bercanda-canda mengenai serangan fajar.
"Belum serangan fajar nih... Eh uda kesiangan ya," tulis netizen.
Sebagian netizen bercanda dengan mengaku menunggu-nunggu mendapatkan serangan fajar, tetapi mereka mengaku belum juga ada yang datang.
"Dari tadi nunggu serangan fajar..lah kok gak ada?" tulis netizen.
Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti bursa pilkada Jakarta. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Secara keseluruhan, hari ini ada 101 daerah di Indonesia yang menyelenggarakan pilkada secara serentak.