Dua Tukang Ojek Tewas Ditembak, Polisi Bantah Terkait Pilkada

Yazir Farouk Suara.Com
Rabu, 15 Februari 2017 | 02:03 WIB
Dua Tukang Ojek Tewas Ditembak, Polisi Bantah Terkait Pilkada
Ilustrasi jenazah / mayat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memastikan kasus penembakan yang menewaskan dua tukang ojek di wilayahnya murni tindakan kriminal. Sempat beredar kabar, kasus tersebut terkait pelaksanaan Pilkada di Puncak Jaya.

"Saat ini polisi di jajaran Polres Puncak Jaya masih melakukan penyelidikan," kata Paulus di Wamena, Selasa (14/2/2017).

Lebih lanjut kata Paulus, penembakan itu terjadi di kampung Papagaru, Distrik Irimuli Senin kemarin sekitar pukul 11.30 WIT. Dua korban bernama Supriadi alias Adi Gading dan Nurhalim.

Jenazah keduanya telah dievakuasi ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Baca Juga: Merasa Dizalimi, SBY: "Saya Percaya Keadilan Allah Akan Datang"

Manurut Paulus, dari laporang yang diterima, penembakan bermotif dendam dari salah seorang warga yang anaknya tewas dalam kecelakaan pada akhir tahun lalu.

"Keluarga korban yang juga anggota kelompok bersenjata kemudian melakukan aksi balas dendam dengan menembak tukang ojek yang sedang melintas di kawasan itu," katanya.

Paulus mengatakan korban ditembak dari jarak dekat. Bahkan salah satu korban sempat dianiaya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI