Jokowi Ingatkan Jajarannya Pantau Proyek Strategis Nasional

Selasa, 14 Februari 2017 | 19:40 WIB
Jokowi Ingatkan Jajarannya Pantau Proyek Strategis Nasional
Presiden Joko Widodo dalam salah satu rapat terbatas perekonomian di Kantor Kepresiden, Jakarta, Selasa (7/2/2017). [Antara/Rosa Panggabean]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya untuk terus memantau kelanjutan proyek strategis nasional dan program prioritas di berbagai pelosok Tanah Air. Pelaksanaan proyek dan program tersebut saat ini masih terus dilakukan akselerasi dalam pengerjaannya.

"Kuncinya berada pada eksekusi dan pengawasan. Untuk itu, saya minta menteri atau kepala lembaga untuk melihat secara detail eksekusi dari program strategis nasional dan program-program prioritas di setiap provinsi. Apakah sudah berjalan sesuai dengan rencana, apakah ada hambatan atau kendala yang dihadapi," kata Jokowi, saat memimpin rapat terbatas mengenai evaluasi pelaksanaan proyek strategis dan program prioritas Provinsi Kalimantan Tengah, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

Jokowi menyatakan yakin bahwa semakin cepat kendala dalam pengerjaan proyek diselesaikan, maka akan semakin cepat pula program tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk itu, ia meminta agar koordinasi dan sinergi antara gubernur dengan pemerintah pusat dapat lebih ditingkatkan.

Dia pun menyinggung kondisi perekonomian Kalimantan Tengah, di mana menurutnya provinsi ini kaya akan sumber daya mineral serta hasil perkebunan dan kehutanan. Namun di sisi lain, daerah tersebut terkena dampak paling besar dari penurunan harga komoditas di pasar global.

"Ini artinya, melambatnya perekonomian global jelas memberikan dampak signifikan pada perekonomian di daerah," ujar Jokowi.

Meski demikian, di balik penurunan harga komoditas tersebut, menurut Jokowi pula, sesungguhnya terdapat peluang besar yang bisa dimanfaatkan. Menurutnya, inilah momentum yang tepat untuk mulai mengembangkan industri hilir, guna memberikan nilai tambah dari komoditas yang dimiliki.

"Kita lama terbuai dengan tingginya harga komoditas, sehingga melupakan pembangunan industri hilir, pengolahan, untuk mendapatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang dimiliki. Kita juga harus mulai mengembangkan industri hilir, karena ini akan berpengaruh langsung pada masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, dan menggerakkan ekonomi di daerah," tutur Jokowi.

Lebih jauh, Kepala Negara mengajak pihak-pihak terkait untuk mulai memikirkan potensi ekonomi alternatif yang belum tereksplorasi. Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi daerah di masa mendatang.

"Kalimantan Tengah perlu mengembangkan potensi ekonomi yang belum tersentuh, agar tidak bergantung pada eksploitasi minerba dan kekayaan hutannya yang pada suatu saat akan habis," ujar Jokowi menegaskan.

Mengakhiri arahannya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di Kalimantan Tengah. Selain untuk membuka keterisolasian beberapa wilayah di Kalimantan Tengah, menurut Jokowi, infrastruktur transportasi yang memadai juga akan dapat menurunkan biaya logistik di daerah tersebut.

"Saya minta pembangunan infrastruktur transportasi harus betul-betul terintegrasi dengan kawasan lain di Kalimantan, dan tidak lupa memerhatikan aspek-aspek tata ruang serta lingkungan hidup," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI