Demokrat Tantang Antasari Buka-bukaan soal Tuduhannya ke SBY

Selasa, 14 Februari 2017 | 15:35 WIB
Demokrat Tantang Antasari Buka-bukaan soal Tuduhannya ke SBY
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar bersama adik mendiang Nasruddin Zulkarnaen, Andi Syamsudin, saat jumpa pers usai memberikan laporan terkait kasus SMS gelap tahun 2011 lalu, di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (14/2/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan menantang mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar untuk buka-bukaan dan tidak sekadar menebar fitnah.

Hal itu dikatakan terkait tudingan Antasari atas keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam kasus pembunuhan ‎Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen dengan tersangka Antasari.

"Jadi kalau lebih bagus ungkapkan saja semuanya, jangan memberikan itu saja. Buka-bukaan saja," kata Syarif di DPR, Jakarta, Selasa (14/2/2017).

‎Dia menambahkan, Yudhoyono ‎tidak pernah campur tangan soal penegakan hukum. Bahkan, sambung Anggota Komisi I DPR ini, Yudhoyono berkomitmen untuk tidak memberikan intervensi dan pengarahan sebuah kasus hukum.

Baca Juga: Demokrat Sebut Antasari Azhar Cari Popularitas dengan Memfitnah

‎"Diungkap saja. Jangan ada pembentukan opini. Kalau ada (SBY memerintahkan orang lain) sebut siapa orangnya, kapan, tanggal berapa, bawa dan adukan ke Bareskrim, itu saja," kata dia.

‎Untuk diketahui, Antasari meminta Yudhoyonmo untuk bersikap jujur. Antasari mengatakan Yudhoyono ‎mengetahui kasus yang kemudian menjerat Antasari ketika menjabat sebagai Ketua KPK itu.

"Saya mohon kepada Bapak SBY jujur, beliau tahu perkara saya ini, beliau harus jujur," kata Antasari di Badan Reserse Kriminal Polri, Jalan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).‎

Dalam jumpa persnya itu, Antasari juga menyebut SBY pernah mengutus bos MNC Group Hary Tanoesoedibjo untuk membujuk tidak menahan Aulia Pohan saat terjerat kasus korupsi.

Baca Juga: Hary Tanoe Disebut Antasari Diutus SBY, Perindo: Pengalihan Isu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI