Suara.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Antasari Azhar mendatangi gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Gambir, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017), sekitar pukul 11.20 WIB. Antasari didampingi oleh dua orang.
Terpidana kasus pembunuhan yang baru saja mendapatkan grasi dari Presiden Joko Widodo meski itu belum bersedia memberikan keterangan pers mengenai tujuan kedatangannya ke Bareskrim, hari ini.
"Nanti setelah pulang dari dalam ya, nanti saja," kata Antasari.
Tapi wartawan tidak putus asa. Mereka terus mendesak Antasari untuk menjelaskan maksud kedatangannya.
Sesampai di ruang wartawan, Antasarai pun menceritakan tujuannya ke Bareskrim.
"Saya ingin ceritakan apa yang belum pernah saya ceritakan, sudah saatnya. Tapi nanti, setelah habis laporan," kata Antasari.
Saat ini, dia sedang berjuang untuk membongkar kasus tuduhan pembunuhan terhadap bos PT. Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, yang membuat Antasari jatuh dari posisi ketua KPK, lalu masuk penjara.
Antasari merasa menjadi korban kriminalisasi.
Sebelum ke Bareskrim, Antasari dan pengacara berkali-kali datang ke Polda Metro Jaya untuk menagih janji penyidik menindaklanjuti laporannya pada 2011.
Pengacara Antasari Azhar, Boyamin Saiman, menilai banyak kejanggalan dalam kasus pembunuhan Nasrudin yang dituduhkan kepada Antasari. Salah satunya, adanya SMS gelap yang seakan-akan dikirimkan Antasari kepada Nasrudin sebelum ditembak.