Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengakui belum mau merombak struktur dan komposisi pejabat Pemprov DKI, sekembalinya dia menjadi Gubernur Jakarta sejak Sabtu (11/2/2017) pekan lalu.
“Tidak, belum ada rencana perombakan. Kami ada metode balance scorecard, jadi nanti bisa dievaluasi dulu. Kami juga sudah menambah indikator kinerja di dalam metode itu. Jadi, semua kinerja PNS DKI akan terbaca,” tutur Ahok di Balai Kota, Selasa (14/2).
Selain itu, kata Ahok, perombakan tersebut belum diperlukan karena mayoritas pejabat pemprov sudah dirombak pasa masa Pelaksana Teknis Gubernur Sumarsono.
Baca Juga: Ahok: Saya Akan Bereskan Makam Mbah Priok
"Kan baru ada perombakan tanggal 3 Januari 2017. Masih terlalu cepat kalau mau dirombak lagi,” tukasnya lagi.
Setelah dirombak oleh Sumarsono, mantan Bupati Belitung Timur ini mengakui tengah memantau kinerja mereka. Ahok mengibaratkan penilaian pejabat DKI seperti anak-anak sekolah.
"Seperti ujian sekolah saja. Masak baru ujian langsung ujian lagi. Mesti ada rapornya dulu, lulus atau tidak. Bisa tiga atau enam bulan ke depan baru ada perombakan, tergantung mereka bikin kesalahan besar atau tidak,” tandasnya.