Suara.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, mengakui siap menerima apa pun hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI, Rabu (15/2/2017) besok, menang atau kalah.
Ia menuturkan, kesiapannya tersebut paripurna setelah melaksanakan umrah dan salat di dekat makam Nabi Muhammad SAW, di Masjid Nabawi.
"Manusia itu sama sekali tidak punya kuasa. La haula wa la quwwata illa billah. Jadi upaya itu tidak akan berhasil kalau tidak ada ridha dari Allah," ujar Sandiaga di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Selasa (14/20).
Baca Juga: Presiden Jokowi Kirim Bantuan Beras untuk Rakyat Sri Lanka
Sandiaga mengakui, sebelum berangkat ke Mekkah, Arab Saudi, dirinya masih diliputi kecemasan terkait hasil pilkada. Namun, rasa was-was itu berubah menjadi plong saat umrah dan salat dekat makam Nabi Muhammad SAW.
Ia lantas menceritakan pengalaman selama umrah. Ia dan istrinya, Nur Asia, sempat merasa takut tidak dapat melaksanakan salat di Masjid Nabawi karena waktunya terlalu mepet.
"Allah ternyata memberi waktu lebih dari cukup. Di sana kami tidak terjebak antrean. Biasanya, kalau mau salat di dekat makam Nabi, ngantre sampai 30 menit. Rasanya sangat plong,” kenangnya.
"Selama 20 tahun terakhir saya beberapa kali umrah. Tapi baru kali ini bisa salat dekat makam Nabi, padahal waktu saya sangat mepet. Sejak itu saya merasa tidak lagi was-was,” tuturnya.
Karenanya, pasangan Calon Gubernur DKI Anies Baswedan itu, mengungkapkan bakal terus berdoa agar diberi kemenangan. Ia merasa bahwa usahanya selama masa kampanye sudah maksimal.
Baca Juga: Pulang Umrah, Sandiaga Uno Siap Terima Apa pun Hasil Pilkada
"Apa yang diikhtiarkan sudah maksimal. Tinggal doa saja. Kami akan ke rumah mama, katanya keluarga pada berdoa. Terus ada beberapa undangan, semuanya berhubungan dengan ibadah," pungkasnya.