Suara.com - Isu perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo kembali marak belakangan ini. Salah satu muka baru yang diisukan masuk kabinet, yakni Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo.
Politisi Partai Gerindra tersebut diisukan bakal mengisi posisi menteri pertanian, menggantikan Andi Amran Sulaiman.
Edhy yang dikonfirmasi Suara.com perihal ini, menyatakan kabar tersebut tidak benar. Dia pun meminta isu tersebut tidak dibesar-besarkan.
"Kabar tersebut adalah tidak benar dan tidak jelas sumbernya. Sehingga tidak perlu dibesar-besarkan. Saya pribadi tetap konsisten menjaga mandat rakyat (Dapil Sumatera Selatan I) yang mempercayakan saya sebagai wakil mereka di DPR RI," kata Edhy dikonfirmasi, Jakarta, Senin (13/2/2017).
Baca Juga: Kasus Mantan Anak Buah SBY, Giliran Hakim MK Diperiksa KPK
Dia menambahkan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga memintanya konsisten berjuang di parlemen. Bahkan, sambungnya, Prabowo memerintahkannya untuk mendukung program pemerintah dari DPR.
"Pak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra masih menugaskan saya untuk tetap konsisten berjuang di lingkaran parlemen," ujar wakil ketua umum Partai Gerindra ini.
"Kami akan mendukung seluruh program pemerintah selama berpihak kepada rakyat, dan kami akan menjadi barisan terdepan yang mengeritik pemerintah bila kebijakannya tidak pro rakyat atau bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945," sambungnya.
Edhy melanjutkan, reshuffle kabinet menjadi wewenang penuh presiden. Sebagai Ketua Komisi IV yang bermitra dengan Kementerian Pertanian, dia menilai, kinerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman sejauh ini masih on the track dan mampu menjalankan tugas dengan baik.
"Posisi menteri pertanian bukanlah jabatan yang harus direshuffle," ujarnya.
Baca Juga: Djarot: Pemprov Akan Tambah Subsidi "Kartu Jakarta Pintar"
"Saya mendukung Menteri Pertanian (Amran) agar terus bekerja dengan sungguh-sungguh, serta dapat mengeluarkan kebijakan dan melakukan terobosan yang berpihak kepada rakyat pada umumnya, serta berpihak kepada para petani khususnya," pungkas Edhy.