Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru bersama dengan Panitia Pengawas Pemilu setempat membongkar ratusan alat peraga kampanye yang hingga Senin masih terpasang di sejumlah jalan protokol.
"Dari kemarin tim kita fokus di jalan protokol. Hari ini kami lanjutkan kembali ke seluruh kecamatan," kata Kepala Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian di Pekanbaru, Senin (13/2/2017).
Dalam upaya penertiban APK, yang pada minggu tenang ini masih terpasang, Satpol PP Pekanbaru bersama Panwaslu membentuk sejumlah tim.
Berdasarkan pantauan, tim beranggotakan belasan petugas tersebut mencopot satu per satu APK yang terpasang. Mayoritas APK yang dicopot berupa baliho berukuran besar yang banyak terpasang di tempat umum. Bahkan beberapa di antaranya sengaja di pasang di tiang listrik.
Baca Juga: Tanggapi Pidato Ahok, Pengacara Ingin Jokowi Ingatkan Menag
Zul mengatakan pihaknya masih menghitung berapa jumlah APK yang dicopot tersebut.
Pertarungan pemilihan kepala daerah di Pekanbaru diikuti lima pasangan calon.
Pasangan petahana Firdaus dan Ayat Cahyadi diusung Partai Demokrat, PKS, dan Partai Gerindra.
Pasangan Ramli Walid-Irvan Herman diusung Partai Golkar, NasDem, Hanura, dan PKB. Ramli Walid adalah pegawai negeri Provinsi Riau yang menjabat Kepala Badan Pengelola Perbatasan Daerah, sedangkan Irvan Herman anak mantan Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah.
Pasangan Dastrayani Bibra-Said Usman diusung PDI Perjuangan dan PPP. Dua pasangan lain yang telah mendaftar melalui jalur independen, yakni Syahril-Said Zohrin dan Herman Nazar-Dedi Warman.
Baca Juga: Ahok Besok Kembali Disidang, Ini Empat Saksi Ahli yang Dihadirkan
Menjelang pemungutan suara, situasi kehidupan masyarakat di Pekanbaru cukup kondusif. Hal itu diakui oleh Penjabat Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger.
Dia mengatakan situasi yang tenang itu disebabkan peran serta seluruh pihak dalam menyelenggarakan setiap tahapan pilkada.
"Kita berharap semuanya kondusif hingga terpilih nanti wali kota dan wakilnya," ujarnya. [Antara]