Suara.com - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menerima berkas laporan pemasukan dan pengeluaran dana kampanye yang digunakan oleh tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Komisoner KPU DKI Jakarta Dahliah Umar mengatakan pasangan pertama yang menyerahkan pemasukan dan pengeluaran dana kampanye adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dilanjutkan pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni, dan terkahir calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Adapun yang menyerahkan laporan tersebut perwakilan tim sukses dari masing-masing pasangan calon.
"Pagi tadi pukul 10.15 WIB pasangan nomor urut 3 (Anies - Sandi), pukul 17.00 WIB paslon nomor urut satu (Agus - Sylvi) dan pukul 17.30 WIB pasangan calon nomor dua (Ahok - Djarot)," kata Dahliah di kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu (12/2/2017).
Paslon nomor 1, Agus-Sylvi menerima dana kampanye Rp68.967.750.000. Total pengeluarannya adalah Rp68.953.462.051. Sementara saldo akhir yang ada di rekening mereka Rp1.984.949 dan di kas Rp12.303.000.
Baca Juga: Kampanye Agus Yudhoyono Telan Rp68 M Lebih
Paslon nomor 2, Ahok - Djarot menerima dana kampanye Rp60.190.360.025. Kemudian total pengeluaran Rp53.696.961.113. Saldo pertanggaal 10 Februari 2017 yang dilaporkan Rp6.493.398.912.
Paslon nomor 3, Anies - Sandiaga menerima dana kampanye Rp65.272.954.163. Sedangkan pengeluarannya sebesar Rp64.719.656.703. Sisa saldo di rekening mereka Rp88.234.163 dan di rekening khusus masih tersimpan Rp465.630.297.
"Pada dasarnya semua calon penerimaan sumbangan dana kampanye di atas Rp60 miliar," kata Dahliah.