Suara.com - Sedikitnya 4.742 aparat dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan pilkada di 11 kabupaten dan kota di Papua.
Dikatakan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada wartawan di Jayapura, ribuan personil yang dikerahkan itu tidak saja berasal dari polisi tetapi juga TNI serta kamra.
Banyaknya personil yang dikerahkan, kata dia, mengingat seluruh daerah yang akan melaksanakan Pilkada dianggap rawan walaupun kategorinya dibagi sesuai dengan kondisi daerah tersebut.
Dari 11 kabupaten dan kota yang dianggap paling rawan tercatat lima wilayah yaitu Kabupaten Jayapura, Tolikara, Lanny Jaya, Nduga dan Kota Jayapura. Irjen Pol Waterpauw menambahkan karena itu jumlah personil yang dikerahkan ditiga kabupaten itu lebih banyak dibanding daerah lainnya.
Namun demikian, bukan berarti pengamanan di enam kabupaten lainnya dikendorkan karena pihaknya tetap memberikan tambahan kekuatan sehingga Pilkada berlangsung aman hingga penetapan pemenang.
Ditanya tentang situasi kamtibmas menjelang pencoblosan, Waterpauw memastikan sampai saat ini situasi kamtibmas aman dan terkendali.
"Mudah mudahan situasi yang kondusif dapat terus dipertahankan hingga penetapan hasil pilkada di 11 kabupaten dan kota," harapnya.
Sebanyak 11 Kabupaten dan kota di Papua yang akan melaksanakan pilkada yaitu Kota dan Kabupaten Jayapua, Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Sarmi, Mappi, Dogiai, Intan Jaya, Puncak Jaya dan Kabupaten Kepulauan Yapen. (Antara)