Suara.com - Korea Utara (Korut) akhirnya menembakkan rudal pertamanya ke laut timur. Hal ini diungkapkan pejabat Korea Selatan.
Peluncuran ini juga menjadi tanda bagi Korut akan terus mengembangkan teknologi rudalnya. Uji cooba ini merupakan kali pertama sejak kepemimpinan Donald Trump sebagai Presiden AS yang telah menerima Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Meskipun begitu, uji coba rudal ini dipastikan tidak mendarat di Jepang. Pemerintah Jepang mengungkap bahwa rudal jatuh di laut antara pulau dan semenanjung Korea.
Peluncuran uji coba berlangsung di dekat Banghyon, Utara Propinsi Pyongan. Kekuatan rudal yang diuji coba jangkauannya menengah.
Baca Juga: 5 Robot dengan Keahlian Unik
Pascauji coba, pihak Korsel mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional untuk menanggapi peluncuran.
Seorang pejabat dari Kementerian Pertahanan Seoul mengatakan kepada Associated Press, seperti dikutip Independent, tidak jelas apakah proyektil adalah rudal balistik. Pejabat itu tidak mau disebutkan namanya.
Korut telah melakukan dua uji coba nuklir dan mematikan rencana peluncuran roket tahun lalu, semua itu dalam upaya terus mengembangkan senjata nuklir dan program rudal.
Kim Dong-Yeop, seorang analis di Institut Far Eastern Studies di Seoul, mengatakan bahwa proyektil bisa menjadi Musudan atau serupa roket yang dirancang untuk menguji mesin rudal balistik antarbenua yang bisa menghantam daratan AS.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan dalam pidato tahunan Tahun Baru bahwa persiapan Korut untuk meluncurkan rudal balistik antarbenua telah "mencapai tahap akhir".
Baca Juga: Kisah Kocak saat Wakil Gubernur Djarot Kembali ke Balai Kota