Suara.com - Aksi damai 112 yang digelar di Masjid Istiqlal, turut menyebabkan terjadinya lonjakan jumlah penumpang di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2017).
Lonjakan jumlah penumpang itu juga masih terjadi hingga Sabtu siang, yakni bertepatan dengan berakhirnya aksi 112 di Istiqlal.
Vice President Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia Commnuter (KCJ) Jabodetabek, Eva Chairunisa, mengatakan sudah mengaktifkan enam perangkat loket mobil aktif di Stasiun Juanda untuk mengurai lonjakan jumlah penumpang.
Baca Juga: Misteri "Sepatu Hartono" di Debat Pilkada DKI Hebohkan Dunia Maya
“Hingga Sabtu siang, tercatat kami melayani 13 ribu penumpang. Seluruh loket di hall utara dan selatan dipenuhi para pengguna. Selain loket yang sudah tersedia, kami juga mengaktifkan enam perangkat loket mobile tambahan, yang disebar di hall utara dan selatan,” terang Eva.
Selain mengatifkan loket tambahan, ia mengungkapkan PT KAI juga menambah jumlah petugas pelayanan dan petugas loket hingga dua kali lipat dari biasanya.
Eva menuturkan, agar pelayanan Stasiun Juanda maksimal, PT KCJ juga menyiapkan rangkaian KRL cadangan yang dapat dioperasikan sewaktu-waktu.
“Kami juga meminta calon penumpang menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjaminan Pergi Pulang (THB PP). Dengan menggunakan THB PP, pengguna tidak lagi perlu mengantre untuk isi ulang relasi,” tandasnya.
Baca Juga: Dilempari Bom Molotov, 2 Mobil Terbakar di Jakarta