Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta akan berlangsung pada Rabu, 15 Februari 2017. Aparat TNI, Polri, Satpol PP sudah siap mengamankannya. Sekitar 32 ribu petugas sudah disiagakan.
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan mengimbau masyarakat jangan khawatir.
"Dari Polri semua ada 28 ribu, belum lagi dari TNI dan satpol PP. Keseluruhan sekitar 32 ribu. Jadi warga untuk tetap tenang dan bisa gunakan hak pilihnya. Semua juga ada petugas di sana, jadi tidak perlu khawatir," kata Iriawan usai apel persiapan pengamanan pilkada di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2017).
Iriawan mengingatkan anak buahnya untuk netral. Dia mewanti-wanti jangan sampai mereka terlibat kepentingan politik praktis.
"Kami sampaikan hal khusus tadi terhadap anggotanya TNI dan Polri untuk menjaga netralitas dan jangan terlibat politik praktis," tambah Irawan.
Apel pengamanan tadi dihadiri 3.500 anggota gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP.
Iriawan menuturkan aparat keamanan memberikan perhatian serius pada hajatan demokrasi ini.
"Jakarta sebagai Ibu Kota negara adalah barometer Indonesia. Saya berharap pilkada di Jakarta nanti bisa aman," ujar Iriawan.
Pelaksana tugas gubernur Jakarta Sumarsono memastikan persiapan pilkada sudah 99 persen.
"Keseluruhan Pilkada serentak sudah siap 99 persen. Mudah-mudahan ini berjalan dengan damai. Silakan warga Jakarta, khususnya yang memiliki hak suara untuk datang ke TPS," kata Sumarsono di Monas.
Pilkada Jakarta diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Yaitu nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat, dan nomor urut tiga, Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
Upacara tetap dilaksanakan meski hujan mengguyur Jakarta. Upacara apel berlangsung lancar.
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan mengimbau masyarakat jangan khawatir.
"Dari Polri semua ada 28 ribu, belum lagi dari TNI dan satpol PP. Keseluruhan sekitar 32 ribu. Jadi warga untuk tetap tenang dan bisa gunakan hak pilihnya. Semua juga ada petugas di sana, jadi tidak perlu khawatir," kata Iriawan usai apel persiapan pengamanan pilkada di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2017).
Iriawan mengingatkan anak buahnya untuk netral. Dia mewanti-wanti jangan sampai mereka terlibat kepentingan politik praktis.
"Kami sampaikan hal khusus tadi terhadap anggotanya TNI dan Polri untuk menjaga netralitas dan jangan terlibat politik praktis," tambah Irawan.
Apel pengamanan tadi dihadiri 3.500 anggota gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP.
Iriawan menuturkan aparat keamanan memberikan perhatian serius pada hajatan demokrasi ini.
"Jakarta sebagai Ibu Kota negara adalah barometer Indonesia. Saya berharap pilkada di Jakarta nanti bisa aman," ujar Iriawan.
Pelaksana tugas gubernur Jakarta Sumarsono memastikan persiapan pilkada sudah 99 persen.
"Keseluruhan Pilkada serentak sudah siap 99 persen. Mudah-mudahan ini berjalan dengan damai. Silakan warga Jakarta, khususnya yang memiliki hak suara untuk datang ke TPS," kata Sumarsono di Monas.
Pilkada Jakarta diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Yaitu nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat, dan nomor urut tiga, Anies Baswedan- Sandiaga Uno.
Upacara tetap dilaksanakan meski hujan mengguyur Jakarta. Upacara apel berlangsung lancar.