Suara.com - Ribuan massa memadati mesjid Istiqlal untuk mengikuti aksi 112 yang dikemas dengan salat subuh berjamaah dan zikir, Sabtu (11/2/2017). Massa yang datang tidak hanya dari Jabodetabek, namun juga dari berbagai daerah.
Salah satunya adalah Muhammad Juned, warga Surabaya. Lelaki usia 55 tahun yang berprofesi sebagai guru Madrasah Aliyah ini mengaku datang dari Surabaya ke Jakarta dengan mengendarai sepeda motor bersama rekannya.
Ia nekat berkendara sepeda motor untuk mengikuti aksi 112 dengan menempuh perjalanan hampir dua hari. Juned berangkat dari Surabaya pada Rabu (9/2/2017) pagi dan baru tiba di Masjid Istiqlal pada Kamis (10/2/2017) tadi malam.
"Saya datang ke sini naik sepeda motor dari Surabaya bersama teman," kata dia ditemui di Mesjid Istiqlal.
Baca Juga: Hantam Bordeaux, Marquinhos: PSG Siap 110 Persen Lawan Barca
Lebih lanjut Juned menuturkan, mengikuti aksi ini agar bangsa dan negara menjadi lebih baik. "Saya ikut salat Subuh berjamaah dan zikir serta berdoa buat kebaikan bangsa dan negara," ujar dia.
Yang membuat Juned nekat mengendarai sepede motor ke Jakarta mengikuti aksi 112, karena masalah petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sempat mengancam akan mempolisikan Ketua MUI sekaligus Rois Am PBNU KH Ma'ruf Amin, meskipun belakangan Ahok telah meminta maaf.
"Kami berharap Pak Ahok dapat hidayah. Dia juga bisa ditahan biar nggak mengulangi kesalahannya. Fatalnya Pak Kiai (KH Ma'ruf Amin) saja sampai dituduh beri keterangan palsu. Itu fitnah yang parah," ujarnya.