Suara.com - Di awal acara debat kandidat gubernur dan wakil gubernur yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017) malam, calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno mempromosikan program One Kecamatan, One Center for Entrepreneurship atau yang dikenal dengan sebutan Oke-Oce.
Program ini merupakan salah satu program unggulan Anies Baswedan-Sandiaga dengan cara menciptakan 44 pusat pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota.
Tak lama setelah Oke Oce muncul, warga Twitter pun ramai membicarakannya. Umumnya, netizen menjadikannya sebagai gurauan.
Bahkan, kata Oke Oce langsung menjadi trending topic untuk zona Indonesia pada Sabtu (11/2/2017) dini hari.
"Susah tidur..kurang konsentrasi..lesu..lemah..ahaaaa oke oce solusinya..." tulis netizen.
Program Oke Oce ini sebelumnya mendapat kritikan dari calon gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama karena dianggap tidak realistis.
"#SayaBertanya kpd Bpk Presiden & Kapolri, kenapa pertanyaan2 saya kpd pacar cuma dijawab "oke" & "oce" doang? *HNP*" tulis netizen.
"Oke oce, oke oce lagi. Teringat: bocor lagi, bocor lagi !" tulis netizen.
Netizen yang lain menyebut semua masalah yang ada pemecahannya pakai Oke Oce.
"Apapun masalahnya, oke oce solusinya. Ini bukan soal data, tapi soal rasa. Rasa ingin menjauh," tulis dia.
Bahkan novelis Dewi "Dee" Lestari pun ikut komentar. Ia menulis program ini sepertinya dapat mengatasi apapun masalah.
"Program Oke Oce ini kayaknya obat penangkal segala masalah," tulis Dee.
Sebagian netizen yang sepertinya sudah bosan mendengar kata tersebut dan mereka berharap ada jawaban lain selain Oke Oce yang dianggap tak realistis.
"@innokribow saya Bantu @aniesbaswedan tuk jawab. Jawabannya adalah Oke Oce. Apapun pertanyaannya, jawabannya: Oke Ice . Lol," tulis netizen.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan sudah ada lima ribu pengusaha pemula yang mengikuti pelatihan program Oke Oce. Rinciannya 60 persen kaum perempuan dan 100 orang dari kaum difabel.