Suara.com - Salah satu pertanyaan moderator acara debat kandidat ketiga malam ini lucu. Masing-masing kandidat dimintai menyebut sisi positif rival.
Giliran pertama diberikan kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Djarot tampil. Dia mengapresiasi keberanian pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni dalam menyampaikan program, walaupun sebenarnya program tersebut susah direalisasikan.
"Untuk paslon satu, mereka berani menyampaikan sesuatu, meskipun secara lapangan, action, di lapangan sulit dilaksanakan. Tapi yakin banget. Dan sebenarnya, kami tunggu mana yang bisa sempurnakan program yang kami kerjakan selama ini," kata dia.
Djarot menyebut pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno lebih hebat.
"Paslon dua lebih hebat lagi. Pandai bikin opini di awan-awang," kata dia.
Djarot menyinggung kinerja Anies yang kemudian membuat Anies diberhentikan Presiden Joko Widodo dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Maaf, Pak Anies dulu diberhentikan karena tidak cepat mengeksekusi program yang sudah digariskan Kabinet Kerja," kata dia.
Tapi dari pembawaan, Djarot mengakui Anies dan Sandiaga penuh kesopanan dan kesantunan.
"Kami petik pelajaran dari Pak Anies dan Sandiaga atas kesabaran, kesantunan, ada yang ditularkan kepada kami. Kami belajar. kami apresiasi kedua pasangan untuk ciptakan pilkada yang damai saling menghormati satu sama lain, karena Jakarta adalah rumah kita bersamaan," katanya.