Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan data-data yang dipaparkan dua lawannya menyesatkan. Data Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni banyak memaparkan kekurangan kerja Ahok selama jadi gubernur.
Hal itu dikatakan Ahok dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terakhir di Hotel Bidakara, Jakakrta, Jumat (10/2/2017).
"Pasangan nomor 1 dan 3 ini banyak membangun opini yang menyesatkan," tegas Ahok.
Sesat pertama tudingan Agus SBY yang mengatakan banyak jalan-jalan di Jakarta tak ramah disabilitas. Hal itu juga dikatakan oleh Sylvi.
Sementara versi Ahok, Pemprov DKI Jakarta sudah memasang trotoar yang ramah disabilitas dengan memasang jalur kuning dengan batu menonjol untuk mengarahkan jalan untuk tunanetra.
"Ini kami memang contoh dari Jepang," kata Ahok sambil menunjukkan foto trotoar.
Sesat kedua, tudingan Sylviana soal tak ada disabilitas yang menjadi PNS di DKI Jakarta. "Ada disabilitas di dewan transportasi Jakarta," bantah Ahok.
Sehingga, lanjut Ahok, Pemprov DKI mengeluarkan tambahan dana Rp 1 miliar untuk memperbaiki suspensi bus agar disabilitas bisa nyaman naik transportasi publik.
"Tidak ada PNS disabilitas? Ibu Sylvi ini ke mana saja," sindir Ahok.
Baca Juga: Sindiran Tajam Sylviana ke Ahok dan Veronica Tan
Ahok menambahkan 1 persen PNS di DKI Jakarta adalah disabilitas. Ahok mengklaim jika dia terpilih kembali jadi gubernur, jumlahnya akan ditambah jadi 2 persen
"Jadi banyak data yang sesat," tutup dia disertai sorakan.