Suara.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Emi Lasari membantah menjadi koordinator lapangan atau memimpin aksi mahasiswa yang dilakukan dekat kediaman mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Tidak benar saya sebagai korlap pada aksi demo dekat kediaman SBY. Hal itu bisa dikonfirmasi secara langsung kepada panitia," ujar Emi di Banjarbaru, Jumat.
Ia mengatakan, foto-foto dirinya yang berada di sekitar tempat aksi demo yang beredar di media sosial memang benar, tetapi keberadaannya bukan mengikuti demo tetapi hanya memantau aksi itu.
Dijelaskan Wakil Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel itu, dirinya hadir di tempat aksi karena dihubungi mahasiswa Kalsel yang bertanya dimana posisinya, kemudian datang ke situ.
"Saya menyusul ke lokasi dan hanya memantau selama 15 menit dari parkiran untuk memastikan aksi berjalan damai dan mahasiswa Kalsel tidak mengalami apa-apa," ucapnya.
Ditekankan, terkait foto-foto "hoax" yang memfitnah dan disebarkan masif di media sosial oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab merupakan bentuk kedzoliman terhadap dirinya.
"Saya mengklarifikasi agar publik memahami secara benar dan apabila diperlukan maka mengambil tindakan hukum dengan melaporkan akun-akun yang menyebarkan foto itu," ujarnya.
Menurut politisi perempuan itu, kapasitasnya hanya sebagai undangan, bukan peserta Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia yang dilaksanakan di Cibubur pada 4 -6 Februari 2017.
Dia juga menegaskan, dirinya hadir dan mengikuti pembukaan Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia serta diskusi aktivis lintas generasi narasumber aktivis 1998 Fadjroel Rahman.
"Saya mendapat informasi adik-adik mahasiswa, hasil jambore menggagas aksi menolak isu SARA, menjaga NKRI, melawan upaya adu domba antar rakyat dan menguatkan pascasila," kata dia.