Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut satu Sylviana Murni menyebut Jakarta sudah darurat narkoba. Peran pendidikan keluarga, agama, dan lingkungan, kata dia, sangat penting untuk menangani hal tersebut.
"Di samping itu, Mas Agus (Agus Harimurti Yudhoyono) dan saya punya program pemberdayaan Rp1 miliar per satu RW. Itu untuk meningkatkan peran masyarakat," kata Sylviana dalam debat kandidat putaran ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, malam ini.
Sylviana juga mengatakan peran PKK sangat penting.
"PKK itu juga harus ikut ngopeni. Ngopenin namanya narkoba. PKK ini penting sekali," kata dia.
Sylviana menekankan di sinilah peran penting perempuan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pendidikan.
Agus menambahkan peran keluarga penting, tetapi pemerintah juga harus tanggungjawab moral.
"Rehabilitasi korban narkoba harus dilakukan bersama-sama. Keluarga sangat penting. Tapi juga penting tanggungjawab moral pemerintah," kata dia.
Agus mengatakan penting untuk meyakinkan para korban narkoba harus diperhatikan betul agar tak kembali lagi menjadi pengguna setelah direhabilitasi.
"Karena itu kita harus yakinkan bahwa semua korban dapatkan yang tepat. Tidak hanya direhab, tapi juga harus diberdayakan. mereka harus punya keterampilan, percaya diri, berguna, akhirnya bisa bermanfaat," katanya.
Debat kandidat putaran ketiga malam ini mengangkat tema masalah kependudukan dan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Termasuk di dalamnya pemberantasan narkoba serta pemberdayaan perempuan, anak dan kaum difabel.
Yang menjadi moderator acara debat ialah Alfito Deannova.
Durasi debat sama seperti debat kedua, yakni 150 menit. Rinciannya, 120 menit untuk penyelenggaraan debat dan 30 menit untuk tayangan iklan.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada Rabu, 15 Februari 2017. Kampanye terakhir diselenggarakan Sabtu, 11 Februari. Setelah itu sampai Selasa, 14 Februari merupakan masa tenang.
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mengikuti bursa pilkada periode 2017-2022. Pertama, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Kedua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem.
Ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.