Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono janji tidak akan menggusur pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di pinggir jalan. Di era Basuki Tjahaja Purnama banyak PKL yang digusur karena dinilai menganggu ketertiban umum.
Janji Agus itu dikatakan dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terakhir di Hotel Bidakara, Jakakrta, Jumat (10/2/2017). Semua calon hadir di debat itu.
"Kami ingin menata PKL, mereka bukan untuk digusur, tapi dikembangkan," kata Agus.
Agus juga berjanji memberikan modal usaha untuk usaha mikro kecil menengah. Dia mengklaim mempunyai skema modal usaha untuk diberikan ke warga Jakarta.
Baca Juga: Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Agus SBY, Ahok dan Anies Turun
"Industri kreatif juga potensial. Pemda harus memberikan ruang dan peluang," kata Agus yang juga menilai industri kreatif juga untuk kaum perempuan dan disabilitas.
"Mereka harus diberikan pemberdayaan," lanjut Agus.
Debat kandidat putaran ketiga malam ini mengangkat tema masalah kependudukan dan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Termasuk di dalamnya pemberantasan narkoba serta pemberdayaan perempuan, anak dan kaum difabel.
Yang menjadi moderator dalam debat yang berlangsung di Hotel Bidakara, Pancora, Jakarta Selatan, ialah Alfito Deannova.
Durasi debat sama seperti debat kedua, yakni 150 menit. Rinciannya, 120 menit untuk penyelenggaraan debat dan 30 menit untuk tayangan iklan.
Baca Juga: Survei Indikator: Ahok-Djarot Unggul, Agus SBY-Sylvi Melorot
Jumlah pendukung diizinkan masuk ke ruang debat sebanyak 100 orang untuk setiap tim pasangan calon. Jumlah ini dikurangi dari 120 pendukung per pasangan calon dalam debat kedua.