Suara.com - Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai sekitar 70 persen, sedangkan 30 persen penduduk yang tidak produktif (usia 14 tahun ke bawah dan usia di atas 65 tahun) yang akan terjadi pada tahun 2020-2030. Calon Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan sudah menyiapkan warga Jakarta untuk menyambut hal itu.
"Kami sadar, karena itu kami siapkan dengan baik dari sisi kesehatan, perumahan, transportasi," kata Ahok dalam acara debat kandidat putaran ketiga di Hotal Bidakara, Jakarta Selatan, malam ini.
Ahok mengatakan pemerintahannya pada periode pertama sudah memulai menjalankan program penyiapan sumber daya manusia. Semua pelayanan publik dilakukan dengan baik. Respon masyarakat, kata dia, selama ini juga baik atas peningkatan layanan.
"Kami sadar dengan menyiapkan semua itu, kita jadi tuan di provinsi dan di negara sendiri," kata Ahok.
Ahok mengatakan dengan perizinan yang baik, pelayanan yang baik, dan modal yang baik, tentu semua akan berjalan dengan baik.
"Ini akan menjadi kita tuan di era perdagangan bebas," kata Ahok.
"Pendidikan, kesehatan, perumahan, yang baik, ini akan mampu membuat kita bisa menyambut bonus demografi," kata Ahok.
Debat kandidat putaran ketiga malam ini mengangkat tema masalah kependudukan dan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Termasuk di dalamnya pemberantasan narkoba serta pemberdayaan perempuan, anak dan kaum difabel.
Durasi debat sama seperti debat kedua, yakni 150 menit. Rinciannya, 120 menit untuk penyelenggaraan debat dan 30 menit untuk tayangan iklan.
Pilkada Jakarta akan diselenggarakan pada Rabu, 15 Februari 2017. Kampanye terakhir diselenggarakan Sabtu, 11 Februari. Setelah itu sampai Selasa, 14 Februari merupakan masa tenang.