Suara.com - Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengklaim menjelang pencoblosan pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, elektabilitas pasangan cagub-cawagub menurun.
Dalam survei LSI Deny JA periode 28 Januari sampai 1 Februari Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapatkan elektabilitas sebesar 31,1 persen, pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sebesar 30,8 persen dan pasangan Anies-Sandiaga sebesar 32,2 persen.
Sementara survei LSI Deny JA 8 Februari sampai 9 Februari 2017 yakni pasangan Agus-Sylvi berada di urutan pertama yakni 30,9 persen. Di posisi kedua pasangan Ahok-Djarot mendapat tingkat elektabilitas sebesar 30,7 persen dan 29,9 persen elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Ketiga cagub-cawagub justru menurun dukungannya, attacking campaign, saling serang antar pendukung kandidat ternyata sama efektif menurunkan dukungan semua kandidat,"uar peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa di kantor LSI Denny JA, Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda, nomor 70, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/2/2017).
Baca Juga: Survei Indikator: Suara Anies-Sandiaga Naik Signifikan
Adrian menuturkan bahwa penurunan elektabilitas pasangan Agus-Sylvi dikarenakan adanya isu kasus hukum Sylviana terkait dugaan korupsi dana hibah Kwarda Pramuka DKI Jakarta tahun anggaran 2014-2015. Kemudian pembully-an terhadap Agus di sosial media terkait kapasitas kepemimpinan Agus.
"Karena penurunan elektabilitas Agus-Sylvi karena isu kasus hukum yang selalu di blow up dan Agus juga di bully sangat intensif di media sosial. Isu yang diangkat acapkali keraguan atas kapabilitas Agus memimpin Jakarta,"katanya.
Kemudian penurunan elektabilitas pasangan Ahok-Djarot dikarenakan pernyataan keras Ahok dan kuasa hukumnya terhadap Rois Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ma'ruf Amin saat dipersidangan dugaan penistaan agama, Selasa (31/1/2017).
"Perlakuan ini memicu protes dari tokoh Islam dan NU. Selain itu juga karena pernyataan Ahok di Al Jazera TV, Ahok menyatakan tidak menyesal dan akan mengulangi lagi mengutip Al Maidah ayat 51," ucap Adrian.
Sementara kata Adrian, menurunnya elektabilitas pasangan Anies-Sandiaga dikarenakan isu Anies yang didukung kelompok Syiah. Meski Anies sudah berkali-kali membantah tudingan dirinya bagian dari Syiah.
Baca Juga: Survei Ungkap Apa Saja Alasan Warga Pilih Agus, Ahok, Anies
"Beredar selebaran seolah jaringan syiah DKI menyerukan anggota memenangkan Anies. Jika Anies menang, syiah tak lagi mengalami diskriminasi. Syiah juga akan bangkit bersama Anies dan tim Anies sudah mengklarifikasi selebaran itu tidak benar," tuturnya.