Survei LSI: Pilkada Jakarta Dua Putaran, Tiga Calon Belum Aman

Jum'at, 10 Februari 2017 | 15:03 WIB
Survei LSI: Pilkada Jakarta Dua Putaran, Tiga Calon Belum Aman
Keterangani pers Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta,Rabu (15/2/2017), diprediksi bakal berlangsung sampai dua putaran. Selain itu, ketiga pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) sama-sama masih berpeluang tersingkir pada putaran pertama.

Ketiga pasangan cagub dan cawagub yang dimaksud ialah, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (AHY-Sylviana; nomor urut satu); Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot; nomor urut dua);dan, Anies Baswedan-Sandiaga Uno (anise-Sandi) nomor urut tiga.

Prediksi tersebut merupakan hasil jajak pendapat bertajuk "Swing Voters dan Golput Penentu Kemenangan”, yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, periode 8-9 Februari.

“Melalui survey ini, didapatkan persentase elektabilitas AHY-Sylviana berada di posisi pertama, yakni 30,9 persen. Sementara Ahok-Djarot di tempat kedua dengan 30,7 persen, dan terakhir Anies-Sandi 29,9 persen,” terang Ardian Sopa, Peneliti LSI Denny JA, Jumat (10/2/2017).

Baca Juga: Tito Karnavian: Peserta Aksi 112 Jangan Mengakali Polisi!

Ia menjelaskan, hasil survey juga menunjukkan tidak ada pasangan calon yang mendapat suara 50 persen plus satu pada hari pencoblosan, Rabu pekan depan. Karenanya, pilkada akan menjadi dua putaran.

Ardian juga menuturkan, hasil survei memperlihatkan ketiga pasangan cagub dan cawagub itu sama kuat. Dengan demikian, ketiganya tetap memiliki peluang tersingkir pada putaran pertama.

"Ini adalah peta termutakhir, bahwa tak ada satu pun pasangan cagub dan cawagub yang secara pasti lolos ke putaran kedua. Bahkan calon petahana juga memiliki peluang langsung tersingkir,"paparnya.

Untuk diketahui, survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode sampel acak. Sementara metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka.

Margin of error dalam survey kami sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” tandasnya.

Baca Juga: Tak Minta Maaf, DPR Tetap Belum Mau Polisikan Bos Freeport

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI