Suara.com - Jimly Asshiddiqie, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menanggapi isu rencana aksi pada masa tenang kampanye 11, 12, dan 15 Februari yang akan dilaksanakan oleh Forum Umat Islam (FUI).
Rencananya pada tanggal 11 Februari itu, FUI akan menggelar aksi bertajuk 'Long March Jalan Sehat #Spirit 212 Tegakkan Al Maidah 51'. Dia meminta agar, organisasi masyarakat termasuk FUI tersebut harus sadar diri tentang keberadaannya.
"Ini jangan sampai ormas itu tidak mampu membedakan mana kegiatan politik mana kegiatan sosial," katanya di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017).
Menurut Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu tersebut mengatakan bahwa untuk urusan politik, di Indonesia sudah mempunyai partai politik. Semua golongan yang tanpa terkecuali memiliki perwakilannya dalam parpol tersebut.
Baca Juga: Ketua DKPP: Aksi 112 itu Kampanye Terselubung!
"Maka seharusnya ormas kembali ke jati dirinya sebagai ormas. Nanti mengalami politisasi," kata Jimly.
Kata dia, apabila Ormas terlibat dalam situasi politik, maka yang terjadi nantinya adalah akan ada politik uang yang menunggangi Ormas tersebut. Sebab, Ormas sudah berhubungan dengan parpol yang dalam segala kegiatannya, baik itu untuk merebut kursi pimpinannya sarat dengan politik uang. Bila itu terjadi dengan Ormas, maka dia menilai hal tersebut sangat memalukan.
"Kalau dibidang politik terjadi money politisasi di mana-mana, money politik juga nanti dalam pemilihan ketua organisasinya masing-masing. Organisasi kaya gitu kok money politik, malu-maluin," katanya.