Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tetap meriah disambut saat blusukan ke kawasan yang masih erap direndam banjir, yakni Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (9/2/2017).
Padahal, blusukan tersebut dipermasalahkan karena dinilai melanggar prosedur kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Seorang warga RT 08 RW 02 yang enggan namanya dipublikasikan, terheran-heran menyaksikan antusiasme tetangga-tetangganya saat saat lelaki yang mengenakan kemeja kotak-kotak ini tiba di lokasi.
Baca Juga: Sore Ini Polisi Umumkan Info Terbaru Kasus Antasari
Keheranan ibu itu bukan tanpa alasan. Ia mengungkapkan, warga setempat sempat mempertanyakan kualitas Ahok setelah tersandung kasus dugaan penodaan agama.
“Sewaktu ramai kasus penodaan agama, banyak warga yang menyudutkan Ahok. Tapi, waktu yang bersangkutan datang, malah disambut ramai-ramai. Ahok memang dibenci tapi juga dicintai warga sini,” tuturnya.
Kepada wartawan, ibu itu mengatakan warga sudah mulai bisa menilai dan mengetahui informasi yang benar maupun salah mengenai Ahok. Itu seiring terus bergulirnya persidangan kasus penodaan agama oleh tersangka Ahok, di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Pas sidang itu dimulai, semuanya mulai baru tahu. Bisa dibilang, sekarang kami lebih pintar, tahu mana yang benar dan salah,” tukasnya.
Baca Juga: Perempuan Jerman Tega Siksa dan Jual Putri Kandung di Dunia Maya
Perempuan berambut pendek itu juga mengatakan, banyak warga mendukung Ahok karena program dan kerjanya selama ini sudah dirasakan masyarakat. Salah satunya program pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Sebelumnya, Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Cakung, Jakarta Timur, Tommy Ronal, mengatakan kegiatan kunjungan cagub petahana ke Cakung tak berizin. Sebab, tak ada pemberitahuan antara tim ses dengan petugas.
"Tidak ada jadwal (pak Ahok) ke Cakung, perintahnya untuk dihentikan oleh Panwaskota, Pak Marhadi," kata Tommy.
Menurut Tommy, walaupun Ahok dan tim suksesnya beralasan hanya ingin meninjau kalimalang Cakung, hal ini, kata Tommy, sama saja dengan melakukan kegiatan kampanye.
"Makanya kita lihat dulu ini semua (kegiatannya) apa saja. Ini namanya juga kampanye sama saja. Artinya kalau dia ada jadwal di sini nggak masalah," ujar Tommy.