Suara.com - Mantan Ketua Umum Dewan Pemimpin Pusat Partai Demokrat (DPP PD), Anas Urbaningrum, menyindir pernyataan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, mengenai kediaman pribadinya yang menjadi sasaran unjuk rasa ratusan mahasiswa.
Aksi mahasiswa itu terjadi di sekitar rumah SBY yang diberikan negara, yakni di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017) awal pekan ini.
Anas, yang dulu pernah menjadi “anak emas” SBY, menyindir SBY dengan mengunggah sejumlah tulisan ke akun pribadinya di Twitter, @anasurbaningrum. Dalam tulisan yang diunggah oleh timnya tersebut, Anas meminta SBY tak perlu gusar kalau rumahnya didemo mahasiswa.
Baca Juga: Ke Polda Metro, Kiswinar Mau Tanya Kapan Mario Teguh Jadi TSK
“Pak Presiden SBY (saat itu) yang mencintai hukum dan keadilan. Tahukah Bapak berapa kali demonstran dikirim ke rumah saya? *abah," tulis Anas, Selasa (7/2) malam.
Anas lantas mempertanyakan kepedulian SBY, yang ketika itu menjadi Dewan Pembina PD sekaligus presiden, terhadap dirinya yang menjadi sasaran aksi massa.
“Saya bertanya kepada Presiden (saat itu), apakah Bapak peduli terhadap keselamatan dan keadilan? Alhamdulillah, saya tidak ngetuit. *abah," ujarnya lagi.
Namun, Anas menilai aksi unjuk rasa apa pun tidak pantas jika dilakukan di sekitar kediaman pribadi yang disasar.
Baca Juga: Tim Ahok Cekcok dengan Pengawas Pemilu Cakung, Ada Kontak Fisik
“Demo ke rumah pribadi jelas tidak elok. Saya berdoa semoga Pak SBY diberikan ketenangan dan kesabaran. *abah.”
Untuk diketahui, Anas tengah menjalani hukuman 14 tahun penjara di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin. Ia dinyatakan bersalah melakukan korupsi dan pencucian uang terkait proyek Hambalang dan proyek APBN lainnya.
Meski berada dalam terungku, Anas melalui timnya bisa mengunggah sejumlah tulisan ke akun pribadi Twitter, @anasurbaningrum dengan tagar #abah.