Suara.com - Sebanyak 200 personel Brimob Polda Kalimantan Tengah berangkat ke Jakarta untuk membantu Polda Metro Jaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat saat Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta, 15 Februari 2017.
Kapolda Kalteng, Brigjen Pol Anang Revandoko mengatakan, pengerahan personel brimob ini menjadi kehormatan bagi Polda Kalteng.
"Tolong jaga kehormatan kita semua. Laksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Ingat, berangkat 200 orang, maka pulang pun harus 200 orang. Jangan ada kurang satu pun. Selamat menjalankan tugas" kata Anang usai melakukan pengecekan sebelum diberangkatkan melalui Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Rabu (8/2/2017).
200 personel yang dikerahkan Polda Kalteng ke Jakarta juga dilengkapi tameng, helm dan gas air mata. Perlengkapan ini sebagai persiapan serta mengantisipasi apabila ada terjadi demonstrasi sebelum ataupun sesudah Pilkada.
Baca Juga: Pembunuh Enno Divonis Mati, Begini Pertimbangan Majelis Hakim
Mengenai pilkada di Kabupaten Barito Selatan dan Kotawaringin Barat provinsi Kalteng, Kapolda menjamin bahkan meyakini akan terlaksana dengan kondusif. Sekalipun ada hal yang tidak diinginkan terjadi, personel Polda Kalteng masih mampu mengamankannya.
"Pengerahan 200 personil ke Jakarta bukan tanpa analisa dan berbagai pertimbangan. Jadi, dari hasil analisa dan dukungan masyarakat serta TNI, Insya Allah kita mampu mengamankan pelaksanaan Pilkada di dua kabupaten itu," ucap Anang.
Ribuan personel dari berbagai bidang memang telah dipersiapkan Polda Kalteng untuk mengamankan Pilkada Barsel dan Kobar. Jumlah tersebut belum termasuk bantuan dari jajaran TNI maupun Linmas yang juga dikerahkan mengamankan Pilkada.
Kapolda Kalteng, baru-baru ini, mengatakan personel kepolisian yang diturunkan sebanyak 1.109 orang, Linmas 2.122 orang dan personil TNI 127 orang. Ratusan personel cadangan juga dipersiapkan yang sewaktu-waktu dapat dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
"Saya percaya seluruh jajaran yang ada tetap solid, dan bersama-sama baik dengan TNI, Pemda, wartawan, dan seluruh komponen masyarakat dalam menciptakan situasi aman dan kondusif," kata Anang.
Baca Juga: Konsisten Menolak, Ini Rencana Anies-Sandi pada Lahan Reklamasi