Siapa Yus, Pemilik Terrano yang Dibawa Demonstran di Rumah SBY?

Rabu, 08 Februari 2017 | 15:39 WIB
Siapa Yus, Pemilik Terrano yang Dibawa Demonstran di Rumah SBY?
Mobil pengangkut nasi bungkus demo SBY. (suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Polisi telah mengantongi nama pemilik mobil Nissan Terrano berpelat nomor B 2124 Z0. Mobil ini menjadi perhatian karena dipakai untuk membawa makanan untuk mahasiswa yang demonstrasi di depan rumah baru mantan presiden juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017) lalu.

"Bahwa mobil Terrano yang ada teridentifikasi dari Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap) Polda Metro atas nama Yus. Tinggal di Duren Sawit (Jakarta Timur)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (8/2/2017).

Setelah mendapatkan alamat pemilik berdasarkan identitas Surat Tanda Nomor Kendaraan, polisi langsung mendatangi lokasi. Namun, kata Argo, rumah tersebut ternyata dihuni oleh orang lain.

"Lalu kita telusuri sana ternyata yang bernama tersebut sudah pindah lama," kata dia.

Saat ini, polisi masih melacak keberadaan Yus. Sementara mobil Nissan Terrano diamankan di Polda Metro Jaya.

"Yang bersangkutan (Yus) tidak tahu pindah kemana. Akan kita telusuri kembali," kata dia.

Ketika ditanya apakah sudah ada saksi yang diperiksa, secara normatif Argo mengatakan polisi masih mendalaminya.

"Belum ada. Masih didalami," kata Argo.

Aksi di depan rumah Yudhoyono dilakukan oleh mahasiswa yang mengikuti acara Jambore Mahasiswa di Cibubur.

Mantan pentolan aktivis 1998 yang kini menjadi anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu membantah tuduhan menggerakkan mahasiswa untuk demonstrasi ke rumah Yudhoyono.

"Ada pihak-pihak yang menuding bahwa mobil Terrano yang membawa nasi bungkus adalah mobil milik saya. Mobil saya juga Terrano, tapi pelat mobil saya bukan B 2124 ZO, tetapi pelat mobil Solo yaitu AD 1 AN. Saran saya tidak perlu buang waktu mencari siapa pemilik mobil, siapa yang masak nasi, siapa yang bungkus karena mengirimkan nasi untuk aksi yang tidak bertujuan makar bukanlah kejahatan," kata Adian melalui keterangan tertulis.
 
Tak hanya membantah, Adian juga meminta Yudhoyono jangan takut.

"Baiknya SBY tidak perlu takut dan mengecam mahasiswa yang hanya bermodalkan spanduk dan pengeras suara dengan tuntutan yang 1000 persen masuk diakal. Kalau mau takut, maka takut dan kecamlah pelaku pemboman karena itu merenggut jiwa manusia. Kalau mau takut dan mengecam, maka kecamlah mantan-mantan menteri yang ditangkap KPK karena korupsi mereka memiskinkan rakyat," kata Adian.

Adian mengatakan mahasiswa merupakan generasi muda intelektual. Mereka mampu berpikir dan bergerak sendiri.

"Jangan pernah meremehkan mereka dengan menuding kegiatan mereka didalangi, ditunggangi, dan sebagainya. Apalagi menunggangi sebuah pertemuan besar yang diikuti sekitar 3.000 mahasiswa dari 500 kampus di 25 provinsi sebagaimana disebut dalam rilis mahasiswa yang tersebar di sosmed. Tidak ada yang sanggup, (termasuk saya) untuk menggerakkan kekuatan intelektual muda sebesar itu," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI