Suara.com - Lusinan perempuan bertelanjang dada bergabung dengan ratusan pengunjuk rasa di monumen Obeliks, Buenos Aires, Argentina, Rabu (8/2/2017).
Aksi tersebut, seperti dilansir The Guardian, digelar untuk memprotes tindak kekerasan aparat kepolisian terhadap perempuan yang kedapatan tidak memakai bra di pantai-pantai Argentina.
“Polisi menyerang perempuan yang bertelanjang dada, sebab mereka risau dada kami ini tidak dijual,” teriak Daiana Asquini, seorang pendemo dalam orasinya.
Gelombang protes tersebut bergelora di banyak kota Argentina, setelah sejumlah polisi terekam video bertindak kasar kepada wanita bertelanjang dada yang tengah berjemur di pantai, akhir Januari 2017.
Baca Juga: Ini Alasan Slank Dukung Ahok-Djarot
Selain di Buenos Aires, aksi serupa juga dilakukan di sejumlah kota dan diikuti tak hanya oleh kaum perempuan, tapi juga para pria.
Dalam aksinya, lusinan wanita yang topless membuat tulisan bernada protes di dadanya. “Sensor dada saya ini!”, “dada ini tak perlu izin dari kalian!” merupakan dua dari banyak tulisan protes tersebut.
“Aksi ini sebenarnya bukan sekadar meminta kami dibolehkan bertelanjang dada di pantai. Tapi, lebih dari itu, aksi ini untuk memprotes aparat kepolisian yang cenderung bias jender. Kami ingin menunjukkan, setiap manusia memiliki otoritas terhadap tubuhnya sendiri,” tegas Daiana.