Bengis, Assad Eksekusi Mati 13.000 Tawanan

Madinah Suara.Com
Rabu, 08 Februari 2017 | 12:36 WIB
Bengis, Assad Eksekusi Mati 13.000 Tawanan
Presiden Suriah Bashar al Assad. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 13.000 oprang tawanan perang Presiden Suriah Bashar al Assad dihukum gantung dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Hal ini seperti diungkap Badan Amensti Internasional yang disampaikan politisi sekaligus mantan Wali Kota London Boris Johnson.

"Mual rasanya mendengar laporan Badan Amnesti Internasional soal eksekusi di Suriah. Assad bertanggung jawab atas begitu banyak kematian di sana, dan dia tak memiliki masa depan sebagai seorang pemimpin," tulis Johnson di Twitter.

Sementara itu, Hamid, salah satu tawanan perang yang berhasil melarikan diri membeberkan kekejaman penjara Assad. Sebelum dieksekusi, seluruh tahanan digiring ke lantai bawah penjara.

"Saat menempelkan telinga ke lantai, terdengar suara gemericik air. Di situ (basement) tahanan digantung," kata Hamid seperti dikutip laman Dailymail.

Tawanan tersebut kemudian dibuang dan dikubur di sebuah pemakaman massal yang berada tak jauh dari penjara.

Sekitar 20,000 tawanan lainnya mati akibat sakit dan kelaparan di penjara militer Saydnaya, sebelah utara Damaskus. Seperti dilansir Badan Kemanusiaan Inggris, tawanan Assad dijatuhi hukuman mati hanya lewat pengadilan yang hanya bergulir selama 3 menit. (Dailymail)

REKOMENDASI

TERKINI