Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, sempat mengutarakan keinginannya untuk bertemu Presiden Joko Widodo. Namun, keinginan itu diminta tak diartikan Partai Demokrat tengah “mengemis” kepada pemerintah.
"Kalau pertemuan itu bisa dilakukan, banyak manfaatnya. Tapi, adanya keinginan itu tidak harus merendahkan martabat Demokrat. Ini bukan mengemis, tapi untuk kepentingan besar, yakni rakyat,” tutur Ketua Dewan Kehormatan PD, Amir Syamsuddin, seusai acara Rapimnas dan Dies Natalies ke-15, di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017) malam.
Keinginan bertemu itu juga, sambung Amir, menunjukkan komitmen Partai Demokrat untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK hingga bisa menyelesaikan masa kerjanya tahun 2019.
"Selain keinginan bertemu itu, pidato politik SBY juga menunjukkan komitmen mendukung pemerintah. Tidak ada satu pun kalimat dalam pidato itu yang menunjukkan kami tak mendukung Presiden Jokowi,” tuturnya.
Baca Juga: Sempat Hilang, Satu Kopassus Ditemukan Tewas saat Latihan Terjun
Namun, terus Amir, Demokrat juga tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu hanya untuk menyenangkan banyak pihak.
“Tidak perlu Demokrat keras berupaya menyenangkan banyak orang. Kini, kami berbahagia di posisi luar pemerintahan,” tandasnya.