Dalam Sepekan, Sinabung Erupsi 47 Kali

Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 08 Februari 2017 | 05:10 WIB
Dalam Sepekan, Sinabung Erupsi 47 Kali
Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanik ketika erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Sabtu (3/9).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara sejak tanggal 2 hingga 7 Februari sudah 47 kali erupsi disertai luncuran awan panas sehingga statusnya tetap Awas.
 
"Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG mengamati erupsi disertai luncuran awan panas terus berlangsung," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Selasa.
 
Dengan masih terus erupsi, maka sejak Juni 2015 hingga dewasa ini, status Gunung Sinabung tetap Awas (level IV).
 
Laporan, PVMBG, pada 2 Februari terjadi delapan kali erupsi, sedangkan di 3 dan 4 Februari masing-masing 12 kali.
 
Erupsi pada 5 Februari sudah tujuh kali erupsi dan pada 6-7 Februari ada 8 kali erupsi.
 
"Pada 6-7 Februari, erupsi diikuti suara dentuman, kolom abu putih tebal keabuan mencapai ketinggian 1.000-2.000 meter dari puncak dengan condong mengarah timur," katanya.
 
Erupsi juga disertai guguran lava meluncur sejauh 500-2000 m ke arah selatan, tenggara, dan timur.
 
"Dengan status Awas, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, " katanya.
 
Aktivitas juga dilarang di dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara-timur Gunung Sinabung.
 
Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar.
 
"Dengan semakin meluasnya daerah yang berbahaya maka jumlah masyarakat yang harus direlokasi juga bertambah," katanya.
 
Sementara Pemkab Karo kesulitan mencari lahan untuk relokasi.
 
Relokasi tahap I sebanyak 370 KK sudah selesai dilakukan di kawasan Siosar sekitar 35 km dari desa asalnya yaitu Desa Bekerah dan Simacem.
 
Masyarakat mendapat bantuan rumah, lahan pertanian seluas 0,5 hektare per kepala keluarga dan bantuan lain.
 
"Dewasa ini pemerintah sedang bekerja keras menyelesaikan relokasi tahap II untuk 1.903 KK. Sebanyak 1.655 unit rumah ditargetkan selesai pada Agustus 2017.," Ujar Sutopo.
 
Adapun 1.050 KK lainnya masih harus direlokasi pada tahap III dimana lokasinya sedang dicari. [Antara]

REKOMENDASI

TERKINI