Susah Payah, Pebulutangkis Indonesia Ini Lolos ke Babak Kedua

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 07 Februari 2017 | 23:40 WIB
Susah Payah, Pebulutangkis Indonesia Ini Lolos ke Babak Kedua
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Firman Abdul Kholik [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penonton di Nimibutr Stadium harus menelan kekecewaan di hari pertama penyelenggaraan Thailand Masters Grand Prix Gold, Selasa (7/2/2017). Salah satu pemain tunggal putra senior Thailand, Suppanyu Avihingsanon, mesti tersingkir di babak pertama setelah ditundukkan Firman Abdul Kholik.

Firman akhirnya menggenggam tiket babak kedua setelah menang rubber game atas Avihingsanon dengan skor 21-13, 19-21, 23-21.

Duel dua pemain ini berlangsung sangat seru. Firman yang sudah menang mudah di game pertama, mendapat perlawanan di game kedua.

Avihingsanon mempercepat tempo permainan dan seringkali melancarkan smash kerasnya ke arah Firman. Tampaknya perubahan ini tak dapat diantisipasi Firman, dan dia pun harus kehilangan game kedua.

Di game penentuan, keadaan kembali menegangkan. Kedua pemain terus berkejaran angka hingga akhir game. Firman yang sudah lebih dulu unggul pasa kedudukan game point 20-19, melakukan kesalahan sendiri dengan gagal menyeberangkan bola. Avihingsanon menyamakan kedudukan 20-20 dan kemudian balik unggul 21-20. 

Pada saat kritis ini, Firman bermain dengan tenang hingga akhirnya menyelesaikan game ketiga dengan kemenangan. Satu bola tanggung pengembalian Avihingsanon langsung disambarnya, tiket babak kedua pun direbut Firman.

Ini adalah kemenangan kedua Firman atas Avihingsanon. Skor pertemuan menjadi 2-0 untuk keunggulan Firman.

"Saat kritis, saya modal yakin, karena lawan pasti semangat didukung supporter tuan rumah. Kemenangan sebelumnya membuat saya makin percaya diri bisa mengalahkan dia lagi," ujar Firman dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (7/2/2017).

Sementara itu, Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra, bersyukur karena Firman tetap tenang saat menjalani poin-poin kritis di game penentuan.

Baca Juga: Acara Dies Natalis Demokrat, SBY Singgung Isu Keadilan

"Sebetulnya secara teknik permainan, Firman unggul, terutama di bola-bola depan. Namun lawannya kan lebih matang, jadi dia tahu kapan mencuri kesempatan Firman lengah," kata Hendry.

"Waktu poin-poin kritis, Firman bisa lebih tenang, dia tidak terpancing lawan, permainannya seperti di game pertama. Kalau di game kedua, Firman agak lengah, banyak smash nya yang out," beber Hendry.

Firman menyusul Ihsan Maulana Mustofa yang lebih dulu lolos ke babak kedua dengan mengalahkan Noppanai Singrueang (Thailand), 21-11, 21-3.

Muhammad Bayu Pangisthu juga sudah melaju ke babak kedua dengan menundukkan wakil tuan rumah, Saran Jamsri, dengan skor 21-16, 21-16.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI