Jika SBY Didemo Karena Agus, Demokrat Anggap Ini Tidak Demokratis

Selasa, 07 Februari 2017 | 19:56 WIB
Jika SBY Didemo Karena Agus, Demokrat Anggap Ini Tidak Demokratis
Kader Partai Demokrat Andi Nurpati (Foto Twitter @ANurpati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Politisi Partai Demokrat, Andi Nurpati tidak terima dengan aksi demo yang dilakukan oleh sejumlah pendemo di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin (6/2/2017) kemarin. Dia pun mempertanyakan alasan dibalik aksi tersebut.

"Apa sih kesalahan pak SBY hingga di demo? kalau kaitan dengan mas Agus (Harimurti Yudhoyono) yang jadi calon di DKI, ini sangat tidak demokratis," katanya di gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017).

Dia mencurigai adanya tokoh atau dalang yang membeck up para pendemo tersebut. Oleh karena itu, dia minta pihak kepolisian agar mengusutnya hingga tuntas, mengingat SBY adalah Presiden RI keenam.

"Karena siapapun warga Indonesia yang memenuhi syarat undang-undang pilkada, punya hak konstitusi, tanpa memandang putra siapa, bersaing aja fair di lapangan. Jangan untuk kepentingan calon tertentu sampai melanggar hukum tertentu," kata Andi.

Baca Juga: Daripada Bicara Demo, SBY Disarankan Komentari Chat Sex

Tidak hanya mendesak kepolisian siapa dalang dalam demo tersebut, tetapi juga mendalami apakah aksi tersebut sesuai persyaratan atau tidak. Sebab, kalau tidak mempunyai izin, maka dapat dipastikan para pendemo tersebut melanggar aturan yang ada.

"Saya kira dalam konteks ini, kepolisian harus bertindak secara prorporsional ya, apalagi misalnya Mantan presiden kan ada jamminan dalam undang-undang," katanya.

"Karena itu saya kira pengamanan untuk rumah pak SBY sebagai mantan presiden, aparat kepolisian harus tingkatkan lagi. Ada penyampaian nggak dalam melakukan demo, kalau ada penyampaian dan polisi membiarkan? silakan semua melihat, sebetulnya ada apa? Kalau memang kepolisian menilai itu tidak pantas demo disitu ya, silahkan ditindak, jangan dibiarkan," kata Andi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI