Suara.com - Tinggal beberapa hari lagi, warga Jakarta akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Polda Metro Jaya mulai memetakan TPS-TPS yang dikategorikan rawan.
"Ada beberapa (TPS) kita sudah diidentifikasi dari semua Polres. Nanti Polres-Polres buat laporan yang rawan mana saja," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono di kantot KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2017).
Kata Argo, hingga kini seluruh Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya terus melakukan pembaharuan data terkait pemetaan titik rawan di setiap TPS. Apabila ada TPS yang dianggap rawan, maka pihaknya akan melakukan penambahan personel untuk melakukan pengamanan.
"Ya ini sedang kita data, kita update, Kapolres sedang mengupdate kira-kira yang rawan yang mana. Kalau perlu penambahan pasukan ya kita lakukan," kata Argo.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2017 Seminggu Lagi, KPU Gelar Rakor
Kata Argo, TPS yang dikategorikan rawan tersebut di antaranya yang berdekatan dengan rumah ibadah dan tempat tinggal para paslon.
"Misalnya TPS itu di samping tempat ibadah, di samping tempatnya calon itu termasuk rawan juga. Itu nanti penilaian dari Kapolres untuk melihat kalau TPS rawan kita tambah personelnya," katanya.
Namun ketika disinggung apakah TPS yang berdekatan di tempat tinggal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pantai Mutiara, Jakarta Utara juga akan dijaga ketat. Argo menyerahkan penilaian dari pihak Polres Metro Jakarta Utara apakah dianggap rawan atau tidak.
"Tentunya kita lihat kalau itu daerah rawan menurut penilaian Kapolres nanti kita tambahkan (personel), rawannya di mana. Nanti kita tambahi beberapa," kata Argo.
Baca Juga: Pasukan Cadangan TNI Bersiaga Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak