Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Argo Yuwono menyampaikan telah menyiapkan personel yang akan dikerahkan untuk menjaga ketat tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan Pemilihan Gubernur Jakarta, Rabu (15/2/2017) mendatang.
Dia pun meminta agar tidak masyarakat tidak perlu ikut gerakan pengawasan yang dilakukan terhadap sejumlah TPS.
"Kita imbau tidak melakukan itu. Ada pengawas dan saksi. Linmas (Perlindungan Masyarakat) dan polisi," kata Argo di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Selasa (7/2/2017).
Menurutnya, pihak kepolisian juga akan menggelar patroli keamanan jelang hari pencoblosan.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2017 Seminggu Lagi, KPU Gelar Rakor
"Setiap kegiatan TPS ada kita mengamankan. Kita juga ada beberapa TPS ada patroli untuk mengcover TPS itu," kata dia.
Mantan Kabid Polda Jawa Timur itu mengatakan akan memanfaatkan alat komunikasi yang ada untuk memonitor pengawasan di TPS-TPS.
"Kita juga menggunakan sarana prasarana komunikasi. Nanti ada kejadian keributan cepat antisipasi," kata dia.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengimbau warga Jakarta jangan ikut-ikutan aksi longmarch bertema Jalan Sehat#Spirit 212 Tegakkan Al Maidah. Aksi yang diinisasi ormas keagamaan yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUIakan akan digelar pada tangggal 11 Februari.
"Saya sebutkan untuk mengurungkan niatnya sehingga kita tetap menginginkan ibu kota negara yang kita cintai ini tetap aman kondusif dan lancar," kata Iriawan.
Baca Juga: Pasukan Cadangan TNI Bersiaga Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak
Iriawan juga menekankan pada masa tenang pada 12 - 14 Februari 2017 jangan sampai ada kegiatan kampanye dalam wujud apapun.