Jelang Pilkada, Sidang Kesepuluh Ahok Dimajukan

Selasa, 07 Februari 2017 | 17:30 WIB
Jelang Pilkada, Sidang Kesepuluh Ahok Dimajukan
Sidang lanjutan perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Auditorium Gedung Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (3/1). [CNN/Safir Makki/Pool]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Sidang kesepuluh kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan diselenggarakan di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Senin (13/2/2017) atau maju satu hari.

"Karena pekan depan, pengamanan dikonsentrasikan di TPS-TPS (tempat pemungutan suara pilkada Jakarta), maka sidang kami majukan satu hari jadi hari Senin," ujar Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto sebelum menutup sidang yang kesembilan, Selasa (7/2/2017).

Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta sendiri akan diselenggarakan pada Rabu (15/2/2017).

Sidang kesepuluh agendanya masih mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum. Akan ada tiga saksi ahli yang nanti dihadirkan di persidangan.

"Masih ada saksi dari jaksa yang akan dihadirkan pekan depan," ujar Dwiarso.

Sementara itu, dalam sidang hari ini, setelah mendengarkan keterangan empat saksi, sidang ditutup. Keempat saksi yaitu dua saksi fakta: nelayan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, bernama Jaenudin alias Panel, dan Sahbudin alias Deni. Kemudian dua saksi ahli yaitu ahli forensik dari Subdit Komputer Forensik Puslabfor Bareskrim Polri AKBP Muhammad Nuh Al Azhar dan anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia yang juga dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Hamdan Rasyid.

Usai sidang, Ahok menyatakan keberatan dengan keterangan saksi.

"Untuk sidang hari ini kita memang ada keberatan soal saksi ahli, nanti dijelaskan penasihat hukum saya," kata Ahok.

Ahok kemudian mengomentari mengenai agenda sidang yang akan datang.

"Yang pasti minggu depan persidangan dimajukan jadi Senin, karena pasukan (personil polisi) sudah banyak berjaga di TPS," ujar Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI